4. Jadwal Posting 5-6 Video per Minggu
Agar dalam 28 hari kamu sempat upload minimal ~20 video:
Contents
- Pilih jam unggah optimal (contoh: Senin–Jumat pukul 11.00, 15.00, atau 20.00 WIB; Sabtu–Minggu pukul 09.00, 12.00, atau 19.00).
- Konsistensi lebih penting dari jumlah tinggi tetapi acak; rutin 1-2 video sehari lebih baik dari 5 video di satu hari lalu kosong seminggu.
5. Manfaatkan Hashtag, Musik & Fitur Tren
- Gunakan 1–2 hashtag tren + 2–3 hashtag niche per video agar tetap relevan dan ditemukan.
- Pilih audio/musik yang sedang naik; tapi tetap beri twist agar beda dari konten lain.
- Manfaatkan fitur Duet & Stitch, karena bisa menjangkau audiens kreator yang sudah punya follower.
6. Ajak Interaksi & Tambah Call-to-Action (CTA)
Pengikut datang bukan hanya karena view — mereka harus merasa “terlibat”.
- Tambahkan pertanyaan dalam video atau caption: “Tag teman yang …”
- Ajak follow: “Follow untuk tips selanjutnya!”
- Balas komentar dengan prompt video balasan: “Kamu tanya, saya bikin video jawabannya.” Orang merasa dihargai → lebih mungkin follow.
7. Cross-Promosi ke Media Sosial Lain
Bagikan video TikTok ke Instagram Reels, Facebook, atau WhatsApp Story. Ini membantu menarik follower dari luar TikTok dan memberi sinyal ke algoritma bahwa kontenmu punya jangkauan luas.
