6. Periksa Kondisi Baterai Secara Berkala
Baterai yang sudah digunakan dalam jangka waktu lama biasanya mulai kehilangan kapasitasnya. Untuk memeriksa kondisi baterai:
- Pada Windows, Anda bisa menggunakan Command Prompt untuk membuat laporan baterai. Ketikkan powercfg /batteryreport lalu tekan Enter, dan laporan akan disimpan dalam bentuk file HTML.
Jika kapasitas baterai sudah sangat menurun, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru.
7. Gunakan Laptop di Tempat Sejuk
Suhu panas mempercepat kerusakan baterai dan dapat menyebabkan kapasitasnya menurun lebih cepat. Hindari menggunakan laptop di tempat yang terlalu panas dan pastikan ventilasi laptop tidak terhalang.
- Gunakan cooling pad atau tempatkan laptop di permukaan yang keras agar sirkulasi udara berjalan lancar.
8. Update Driver dan Sistem Operasi
Memperbarui driver, terutama driver baterai dan kartu grafis, dapat membantu mengoptimalkan daya baterai. Sistem operasi yang terbaru biasanya memiliki perbaikan dan optimasi yang dapat meningkatkan ketahanan baterai.
- Periksa pembaruan sistem secara rutin melalui Settings > Update & Security > Windows Update dan pastikan driver juga selalu diperbarui.
9. Hindari Pengisian Baterai yang Berlebihan
Meskipun laptop modern biasanya memiliki mekanisme untuk menghentikan pengisian saat baterai penuh, tetap disarankan untuk tidak membiarkannya terus terhubung ke charger dalam waktu lama setelah mencapai 100%.
- Jika laptop sering digunakan dengan charger terhubung, pertimbangkan untuk melepas baterai (jika memungkinkan) atau setidaknya lepas charger saat baterai penuh.
Dengan langkah-langkah di atas, Anda bisa mengoptimalkan penggunaan baterai laptop sehingga daya tahannya lebih lama, meningkatkan mobilitas, dan menghemat biaya penggantian baterai. Selamat mencoba, dan semoga laptop Anda tetap awet dan bebas dari masalah baterai cepat habis!