hazdo.web.id – Di era kecerdasan buatan (AI) kini, alat seperti Google Gemini AI bukan hanya sekadar “chatbot”—melainkan asisten kreatif yang bisa menulis, mendesain visual, melakukan analisis, dan banyak lagi. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal dari Gemini, cara kita menulis prompt (instruksi teks) sangatlah menentukan. Sama seperti menanam benih, kualitas prompt akan menentukan seberapa kaya “buah” yang didapat.
Google sendiri menyarankan agar prompt mencakup: subjek, komposisi, tindakan, lokasi, gaya visual, dan instruksi pengeditan. Selain itu, panduan resmi juga menyebut bahwa kita harus menggunakan bahasa yang jelas, spesifik, dan relevan agar Gemini memahami konteks dengan baik.
Di artikel ini, saya akan membagikan formula prompt siap pakai — yang bisa kamu adaptasi ke berbagai skenario (menulis artikel, membuat visual, merancang slide, menganalisis data) — plus contoh langsung agar kamu bisa langsung praktek.
Formula Prompt: Struktur 6 Elemen Kunci
Gunakan rumus berikut sebagai kerangka dasar untuk membuat prompt yang efektif:
- Tugas/Goal – Apa yang ingin dilakukan (menulis, membuat gambar, menganalisis, dll).
- Konteks/Subjek – Siapa atau apa yang menjadi fokus.
- Tindakan/Aksi – Apa yang dilakukan subjeknya.
- Lokasi atau Setting – Dimana atau dalam suasana apa tindakan berlangsung.
- Gaya & Format – Gaya bahasa, tone, format output (paragraph, daftar, tabel, gambar realistis, ilustrasi, dll).
- Instruksi Spesifik & Pembatasan – Detail tambahan agar output sesuai harapan (contoh: “gunakan bahasa Indonesia”, “maksimal 300 kata”, “warna pastel”, “tanpa efek blur”).
Rumusnya bisa ditulis seperti:
[Tugas] + [Subjek/Konteks] + [Aksi yang diinginkan] + [Lokasi atau setting] + [Gaya/format] + [Instruksi khusus atau pembatasan].
Contoh referensi yang dikutip dari panduan Google menunjukkan bahwa penyebutan “subject, composition, action, location, style, editing instructions” sangat membantu untuk hasil yang konsisten dan akurat.
