3. Mengabaikan UGC (User Generated Content) dan Reusable Content
Pemula sering membuat satu konten dan berhenti. Padahal, memanfaatkan konten yang sudah dibuat (re-use) dan mengajak audiens membuat konten sendiri (UGC) bisa meningkatkan kepercayaan dan engagement.
Cara perbaikan: Gunakan ulang konten yang sudah perform dengan tweak kecil. Ajak follower atau pelanggan untuk membuat video review atau testimoni produk, lalu promosikan ke audiens lebih besar.
4. Bucket Budget dan Analisis Kinerja yang Minim
Tanpa membagi anggaran dengan taktik yang jelas atau mengevaluasi metrik iklan, uang cepat habis tanpa optimalisasi. Artikel menyoroti bahwa pemula sering tidak melakukan analisis performa atau review konten iklan secara rutin.
Cara perbaikan: Tetapkan budget awal kecil untuk A/B testing, evaluasi metrik seperti CTR, biaya per hasil (cost per outcome), lalu optimalkan berdasarkan data. Lakukan review mingguan atau bulanan.
5. Tidak Memahami Format dan Algoritma TikTok
TikTok punya aturan main tersendiri—durasi video, hook di awal, audio yang relevan, transisi cepat. Jika iklan Anda menggunakan format “lama” seperti Facebook, hasilnya bisa tidak maksimal.
Cara perbaikan: Pelajari iklan–iklan yang perform di niche Anda. Gunakan hook kuat di detik pertama, tambahkan suara/music yang trendi, dan jangan lupa vertical video 9:16 untuk tampil optimal di feed.
6. Tak Memprioritaskan Creatives Terhadap Audiens
Kadang pengiklan terlalu fokus ke produk, tanpa memikirkan konteks audiens—apa yang mereka rasakan, apa yang mereka cari. Jika iklan tak “menyentuh” audiens, maka konversi rendah.
Cara perbaikan: Buat persona audiens yang jelas, gunakan bahasa mereka, tunjukkan masalah mereka, lalu tunjukkan bagaimana produk Anda jadi solusi
7. Tidak Gunakan Call to Action yang Jelas
Iklan tanpa CTA membuat pengguna bingung—apakah mereka harus klik, daftar, atau beli? Tanpa petunjuk, potensi gagal besar.
Cara perbaikan: Di akhir video, sertakan teks atau voice-over dengan CTA jelas seperti “Swipe ke atas untuk tahu lebih lanjut” atau “Klik link di bio untuk diskon eksklusif”.
