3. Tidak Melakukan Interaksi dengan Penonton
Kesalahan: Live berjalan satu arah, host hanya berbicara sendiri tanpa membaca komentar.
Solusi: Ajak penonton berbicara: “Dari mana kalian nontonnya?”, “Tap-tap layar ya kalau baru join!”, “Siapa yang pertama kirim gift hari ini?”. Interaksi memperpanjang waktu tonton dan meningkatkan peluang algoritma menampilkan live kamu ke lebih banyak orang.
4. Tidak Memanfaatkan Judul, Hashtag, dan Preview yang Menarik
Kesalahan: Live tanpa judul yang menggugah atau hashtag relevan sehingga sulit ditemukan.
Solusi: Buat judul yang jelas & menarik—contoh: “Push Rank MLBB Sampai Mythic! Gas Bareng Viewers 🔥”. Gunakan hashtag seperti #LiveTikTok #TikTokGaming #GiftLive agar live kamu muncul di kaca-jendela penonton potensial.
5. Live Terlalu Pendek atau Tidak Konsisten
Kesalahan: Mengakhiri live terlalu cepat atau hanya sesekali saja—algoritma TikTok melihat durasi dan frekuensi sebagai faktor penting.
Solusi: Setter target minimal 30-60 menit per sesi, dan buat jadwal rutin (misalnya tiap malam jam 20.00) agar penonton tertanam kebiasaan menunggu kamu muncul.
6. Mengabaikan Aturan dan Panduan TikTok
Kesalahan: Menampilkan konten melanggar pedoman—seperti musik berhak cipta, tautan ke platform lain, konten statis tanpa aksi. Hal ini bisa membuat live kamu di-deprioritaskan atau akun dibatasi.
Solusi: Patuhi pedoman komunitas TikTok: hindari redirect ke luar TikTok, jangan gunakan konten direkam (harus live), dan jangan tampilkan aktivitas yang dilarang (misalnya merokok di depan kamera). Pastikan kamu tetap aman agar live kamu tetap mendapatkan exposure maksimal.