hazdo.web.id – Dalam dunia pemasaran digital, khususnya dalam strategi media sosial, istilah Content Pillar dan Content Plan sering digunakan. Namun, banyak yang masih bingung mengenai perbedaan keduanya dan mana yang lebih efektif untuk meningkatkan engagement serta pertumbuhan brand.
Artikel ini akan mengupas secara mendalam perbedaan Content Pillar dan Content Plan, serta bagaimana memilih strategi yang paling sesuai untuk bisnis atau brand Anda.
Apa Itu Content Pillar?
Content Pillar adalah tema utama atau kategori besar yang menjadi dasar dalam pembuatan konten. Strategi ini bertujuan untuk menciptakan konsistensi dan keterkaitan antara setiap postingan yang dibuat.
Dengan memiliki Content Pillar, Anda dapat lebih mudah merancang konten yang relevan dengan audiens dan tetap berada dalam niche bisnis Anda.
Contoh Content Pillar untuk Bisnis Online
Misalnya, jika Anda memiliki bisnis di bidang fashion, berikut contoh Content Pillar yang bisa digunakan:
- Tren Fashion Terbaru (membahas tren yang sedang viral)
- Tips Mix & Match Pakaian (edukasi cara berpakaian yang stylish)
- Behind the Scene Produksi (menampilkan proses pembuatan produk)
- Testimoni Pelanggan (membangun kepercayaan dengan ulasan positif)
- Promo dan Diskon (meningkatkan penjualan dengan strategi pemasaran)
Dengan menetapkan beberapa Content Pillar ini, setiap konten yang dibuat akan tetap konsisten dan selaras dengan identitas brand Anda.
Apa Itu Content Plan?
Sementara itu, Content Plan adalah perencanaan strategi konten yang mencakup detail kapan, di mana, dan bagaimana konten akan dipublikasikan. Content Plan mencakup format konten, platform yang digunakan, serta jadwal posting agar konten dapat dipublikasikan secara teratur.
Elemen Penting dalam Content Plan
Content Plan yang baik harus mencakup:
- Jenis Konten: Artikel, video, infografik, reels, carousel, dll.
- Platform Media Sosial: Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, Twitter, dll.
- Jadwal Posting: Hari dan waktu optimal untuk mempublikasikan konten.
- Call to Action (CTA): Aksi yang diharapkan dari audiens setelah melihat konten.
Sebagai contoh, jika salah satu Content Pillar Anda adalah Tips Mix & Match Pakaian, Content Plan bisa mencakup:
- Senin: Postingan carousel Instagram tentang “5 Cara Mix & Match Outfit Warna Pastel”
- Rabu: Reels di TikTok tentang “OOTD Simple untuk ke Kampus”
- Jumat: Instagram Story dengan polling “Mana Outfit Favoritmu?”
Dengan memiliki Content Plan yang terstruktur, Anda bisa menjaga keteraturan dalam memposting konten dan meningkatkan engagement audiens.