hazdo.web.id – Seiring waktu, performa laptop dapat menurun akibat penggunaan sehari-hari, file yang menumpuk, serta berbagai aplikasi yang berjalan di latar belakang.
Untuk mengembalikan performa laptop seperti baru, diperlukan beberapa langkah pembersihan dan perawatan.
Artikel ini akan membahas 10 cara membuat laptop terasa seperti baru, baik dari segi performa maupun tampilannya.
1. Hapus File Sampah dan Cache
File sampah, cache, serta file sementara dapat memakan ruang penyimpanan dan memperlambat kinerja laptop. Berikut langkah-langkah untuk membersihkan file tersebut:
- Gunakan Disk Cleanup (Windows):
- Klik kanan pada drive C: atau drive utama Anda, pilih Properties, lalu klik Disk Cleanup.
- Pilih file yang ingin dihapus, termasuk Temporary Files, Recycle Bin, dan System Cache. Klik OK untuk membersihkannya.
- Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga:
Aplikasi seperti CCleaner dapat membantu membersihkan cache, cookies, dan file sementara dengan lebih efektif.
2. Uninstall Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Seringkali, banyak aplikasi yang tidak lagi digunakan masih tersimpan di laptop dan memakan ruang penyimpanan. Menghapus aplikasi yang tidak diperlukan akan membebaskan ruang dan mempercepat laptop.
- Cara Uninstall Aplikasi di Windows:
- Buka Control Panel, lalu pilih Uninstall a Program.
- Pilih aplikasi yang tidak diperlukan, klik kanan, dan pilih Uninstall.
- Cara Uninstall Aplikasi di Mac:
- Buka Finder, lalu pilih Applications.
- Seret aplikasi yang tidak diperlukan ke Trash atau klik kanan dan pilih Move to Trash.
3. Update Sistem Operasi dan Driver
Memastikan sistem operasi dan driver perangkat keras selalu up-to-date sangat penting untuk meningkatkan performa laptop.
- Update Windows:
- Buka Settings > Update & Security > Windows Update.
- Klik Check for Updates untuk memeriksa apakah ada pembaruan terbaru.
- Update MacOS:
- Buka System Preferences, lalu pilih Software Update.
- Update Driver:
Gunakan aplikasi Device Manager di Windows untuk memperbarui driver hardware seperti kartu grafis, suara, dan jaringan.
4. Periksa Startup Program
Aplikasi yang berjalan otomatis saat startup dapat memperlambat proses booting laptop. Matikan aplikasi yang tidak perlu dijalankan saat startup.
- Cara Mematikan Startup Program di Windows:
- Tekan Ctrl + Shift + Esc untuk membuka Task Manager.
- Klik tab Startup dan nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan dengan mengklik kanan dan memilih Disable.
- Cara Mematikan Startup Program di Mac:
- Buka System Preferences, lalu pilih Users & Groups.
- Klik tab Login Items dan hapus aplikasi yang tidak perlu dijalankan saat startup.
5. Lakukan Defragmentasi Hard Drive (Windows)
Defragmentasi hard drive akan menyusun ulang data di hard drive sehingga sistem dapat mengaksesnya lebih cepat. Hal ini sangat membantu bagi laptop yang menggunakan hard drive jenis HDD (Hard Disk Drive).
- Cara Defragmentasi di Windows:
- Buka File Explorer, klik kanan pada drive C:, lalu pilih Properties.
- Pilih tab Tools, dan klik Optimize untuk memulai proses defragmentasi.
Catatan: Jika laptop Anda menggunakan SSD (Solid State Drive), jangan lakukan defragmentasi karena ini bisa merusak SSD. Sebagai gantinya, pilih Optimize untuk melakukan proses trimming.
Discussion about this post